Jul 8, 2011

Nyah... Nyah ... Mengunyah Permen Karet ...

Hellow Folk ...

Mau share sesuatu nich, beberapa minggu belakangan ini saya suka sekali mengunyah permen karet. Bukan berarti baru pertama kali merasakan permen karet, cuma kegiatan nyah... nyah.. mengunyah permen karet secara rutin baru saya lakukan.
Permen  yang saya pilih adalah happydent white ... rasanya mint (mirip kayak odol sich) tapi seger pas dikunyah, permen karet ini ini bisa menghilangkan rasa kantuk yang mendera diantara jam sehabis makan siang dan waktu pulang hehehe ^^ eitzz bukan itu ajah ternyata pada saat saya dan keluarga berpergian jarak jauh dengan mobil, permen mini juga bisa menggilangkan mabuk perjalanan (mungkin karena perhatian tertuju pada kegiatan mengunyah ya jadi mabuk nya kabuur...) hehehe ... LOL

Long Time Ago ...
Ternyata nich, permen karet itu sudah ada berabad-abad yang lalu, alkisah nich pada tahun 1993 para arkelolog menemukan terdapat tiga gumpalan yang berisi pemanis madu yang telah berusia 9000 tahun (buceet dah tua nya... ) yang konon dikunyak oleh para pemburu di Swedia. Ternyata eeh ternyata masyarakat pada jaman Yunani kuno, mengunyah permen karet merupakan kebiasaan umum, mereka mengunyah damar yang terbuat dari pohon matic yang berasar dari Turki, sedangkan Masyarakat Amerika Utara mempunyai kebiasaan mengunyag permen yang terbuat dari damar pohon cemara. Hal tersebut dilakukan secara turun temurun yang kemudia diganti dengan parafin. (wikipedia.com)

Che... Wing ... Chewing ... 
Gil Leveille, seorang ahli gizi dari Wrigley Science Institute mengatakan bahwa  dengan mengunyah permen karet, peredaran darah ke otak menjadi lebih lancar, darah ini lah nantinya yang akan membawa asupan oksigen ke otak, jadi kita menjadi lebih berkonsentrasi, tuch kan ternyata mengunyah permen karet selain membuat nafas kita menjadi lebih segar juga baik untuk otak.
Penelitian bersama University of Northumbria dan Cognitive Research Unit (Reading) di Inggris, membuktikan bahwa mengunyah permen karet berefek positif pada tugas-tugas kognitif seperti berpikir dan mengingat. Orang yang mengunyah permen karet ternyata bisa mengingat lebih banyak kata dan tampil lebih baik dalam uji ingatan. Hal ini ternyata juga dibenarkan oleh peneliti dari University of Northumbria yang mengatakan bahwa mengunyah akan meningkatkan detak jantung, menyebabkan lebih banyak O2, dan nutria yang dipompa ke otak. Mengunyah juga akan meningkatkan produksi insulin, yang akan merangsang bagian otak yang berhubungan dengan daya ingat. Selain itu kegiatan mengunyah dengan ritme yang berulang-ulang akan merangsang sinyal di bagian otak tengah. (tuch kan...)

Sugar Free Please ...
Sekarang begitu banyak macam permen karet yang beredar di pasaran. Dilihat dari bentuk, rasa kandungannya sampai harganya yang beragam. Permen karet pun terbagi dua berdasarkan kandungannya, yaitu permen karet yang mengandung gula dan yang tidak mengandung gula alias sugar free. 
Dalam permen karet sugar free ini, unsur pemanis digantikan oleh bahan lain yang disebut xylitol. Xylitol merupakan bahan pemanis alami. Secara alami xytol ditemukan di dalam tanaman, hewan & manusia. Xylitol murni berupa kristal putih, dengan wujud dan rasa seperti gula. Para produk makanan, xylitol sering dimasukkan sebagai karbohidrat. Xylitol diabsorbsi secara lambat dan hanya sebagian yang dimetabolisme, maka nilai kalorinya 40% lebih kecil dari pada kelompok karbohidrat lainnya atau 2,4 K kalori.
Xylitol merupakan bahan pemain alternatif yang memiliki sifat sangat baik bagi pengembangan produk makanan maupun produk farmasi. Kebaikan dari Xylito antara lain : 
  • Memberikan sensasi dingin (cooling sensation) seperti mentol, 
  • Memiliki tingkat kemanisan yang sama dengan sukrosa (gula tebu), 
  • Menghasilkan energi hanya 2,4 K kalori/g (cocok bagi penderita obesitas/kegemukan), 
  • Tidak memerlukan insulin untuk metabolismenya (cocok bagi penderita diabetes), 
  • Bersifat anticariogenic (melindungi dari kerusakan gigi).
  • Memelihara pH mulut tetap normal, sehingga mampu menstimulasi ekskresi/pengeluaran air liur di dalam mulut.  
  • Mampu menghambat laju osteoporosis,
  • Mmencegah sakit telinga pada anak-anak (acute otitis media
  • Dapat meningkatkan kekebalan tubuh. 
 
Slim... Slim... Slim ... Yippie ...
 
Percaya atau tidak ternyata ooh ternyata... permen karet dapat menurunkan berat badan lho ... Hasil penemuan University of Rhode Island, menyebutkan bahwa mengunyah permen karet membantu mengurangi asupan kalori dan meningkatkan penggunaan energi, alias membakar kalori. Studi ini juga menunjukkan bahwa hingga tengah hari Anda mungkin dapat menyimpan lebih dari 60 kalori hanya dengan mengunyah permen karet bebas gula selama 1 jam pada pagi hari (Bayangkan ....) Selain itu Jackie Newgent RD, ahli nutrisi dan penulis Big Green Cookbook & The All Natural Diabetes Cookbook mengatakan bahwa ketika kita mengunyah permen karet sebelum dan sesudah makan, terjadi pembakaran kalori 5 persen lebih tinggi daripada jika kita tidak mengunyah permen karet. Meskipun semua penelitian ini membicarakan kecilnya selisih jumlah kalori yang dihasilkan, namun perubahan sekecil pun dapat berpengaruh dalam jangka panjang. Bayangkan ajah 60 kalori/sehari, dalam setahun berat kita bisa turun sekitar 3 kg well not to bad kan?