Dec 31, 2011

SELAMAT TAHUN BARU 2012

Hari demi hari, hingga bulan demi bulan telah mengusung ribuan cerita, suka dan duka menjadi warna nyata dalam kehidupan kita. 
Kini di detik-detik pergantian tahun, biarkanlah semua menjadi kenangan yang terpahat, saat nya mengemas kegagalan menjadi kesuksesan. 
Membuka lembaran baru dengan semangat dan keceriaan.
Selamat Tahun Baru 2012 Tuhan memberkati kita semua...


“Another fresh new year is here . . . another year to live! 
To banish worry, doubt, and fear, to love and laugh and give! This bright new year is given me to live each day with zest . . .
To daily grow and try to be my highest and my best!
I have the opportunity once more to right some wrongs,
to pray for peace, to plant a tree, and sing more joyful songs.”

~William Arthur Ward

Di penghujung tahun 2011

Di tahun 2011 ini... 
Aku pernah setia, namun aku ditinggalkan. 
Aku pernah percaya, namun aku dikhianati. 
Aku pernah mencinta, namun aku disakiti. 
Aku pernah tulus, namun tertikam. 
Aku pernah memiliki, namun aku kehilangan. 
Aku pernah berharap, namun semuanya sia-sia...
(Photo taken from http://cheltenhamdailyphoto-marley.blogspot.com)

Dear God I want to take a minute, not to ask for anything from you but simply to thank you for all I have in this year. All the sadness, joy, laugh and also tears. I am so grateful for every single moment in my life, because everything happens for a reason, your reasons not mine. 
Thank you 2011...

Dec 22, 2011

Bidadari itu adalah IBU


Alkisah, bayi yang akan dilahirkan ke muka bumi berkata kepada Tuhan, “Tuhan, sebentar lagi aku akan lahir kebumi, tetapi bagaimana aku bisa hidup disana sedangkan tubuhku ini begitu kecil dan rapuh?”
Tuhan menjawab sambil tersenyum, “Aku akan menugaskan salah seorang bidadari-Ku untuk menemani dan menjagamu disana."
"Tetapi, sekarang ini aku hidup disurga. Tidak ada yang aku kerjakan selain bernyanyi dan bergembira. Aku hidup bahagia disini” lanjut sang bayi.
Tuhan berkata "Janganlah sedih, Bidadarimu kelak akan bernyanyi dan bermain main bersamamu sepanjang hari, ia akan mencurahkan cintanya padamu dan membuatmu bahagia."
"Tetapi, bagaimana aku bisa bercakap-cakap dengan orang lain disana bila aku tidak memahami bahasa mereka?" si bayi berkata lagi
"Oh.... bidadarimu akan menceritakan cerita-cerita yang indah dan manis yang belum pernah kau dengar. Dengan penuh sabar dan kasih sayang bidadarimu akan mengajar kau berkata-kata dan berbicara."
"Lalu, apa yang harus aku lakukan bila aku rindu dan ingin berbicara dengan-Mu?"
"Bidadarimu akan mengajarkan bagaimana kau bisa berdoa kepada-Ku.
Oh Tuhan, aku dengar dibumi banyak orang jahat. Lalu siapakah yang akan melindungiku?"
"Bidadarimu akan membela dan melindungimu meskipun ia harus mengorbankan nyawanya sendiri."
"Tetapi, aku sedih karena aku tidak bisa melihat-Mu lagi.
Bidadarimu akan selalu berbicara tentang aku dan mengajarkan bagaimana kau bisa beribadah kepada-Ku meskipun sesungguhnya ku selalu berada didekatmu. Jauh lebih dekat dari prasangkamu.
"

Waktu kelahiran semakin dekat. Ia harus segera meninggalkan surga dengan damai. Tergesa-gesa ia kembali bertanya, Tuhan, tidak lama lagi aku akan pergi. Aku mohon Kau berkenan memberitahuka kepadaku siapakah nama bidadariku itu?

 
Nama bidadarimu itu tidak penting. 
Kelak kau akan memanggilnya Ibu....